Star!

Perjalanan udara durasi panjang di malam hari itu luar biasa. Saat kabin gelap gulita, liat dari jendela pemandangan angkasa. Tanpa ujung, tanpa batas,, serakan pasir bercahaya di hamparan karpet gelap gulita... Bintang2 terdisplay dengan sangat jelas, dan sangat frontal.. Berasa tak ada batas antara saya dan bintang.. Berasa bisa digapai. Berasa sahabat yang sedang saling bergandengan tangan dengan saya.

Sangat mengagumkan.

Entah itu gugusan apa,, entah formasi apa yang sedang dibentuk atau senandung apa yang lg bintang2 itu nyanyikan,, nggak ada yang peduli..
Batin dan indera saya hanya bisa berkata, "Terima kasih Pencipta.."

Ya,, nggak alasan untuk menunda ucapan syukur dan terima kasih buat Tuhan. Kesempatan sangat langka... Bahkan saya percaya bukan kebetulan juga,, Tuhan mengizinkan saya untuk menikmati suasana malam itu..

Penerbangan kelas ekonomi di maskapai plat merah,,, nyebrang lautan menuju sebuah kota,, tempat yang Tuhan telah sediakan untuk saya... Saat semua terlelap,, Tuhan bangunin saya buat nunjukin keindahan yang sperti ini?!?! Bahkan untuk berkata2 pun saya sulit. Tapi kalau memang harus berkata, saya katakan, "saya punya Allah Pencipta yang sangat luar biasa.."

Satu kenyataan yang saya terima malam itu, saya hanya sebesar debu di dalam jagat semesta ciptaan Tuhan. Iya, benar.. Dalam satu tata surya,,, galaksi,, gugusan galaksi dan di seluruh jagat raya,, manusia memang hanya sebesar debu. Lalu,,

Saya berpikir,,, apa artinya saya, Tuhan,, kalau saya hanya sebesar debu diantara belantara ciptaanMu yang bernama semesta alam ini...
Hati. Itu yang ngebedain kita dari ciptaan Tuhan yang lain.
Walau sebesar debu, hati kita menunjukan, bahwa kita diciptakan didalam gambar dan rupa Tuhan.
Walau sebesar debu, Pencipta segala bintang yang bernama Yesus yang saya sembah sebagai Tuhan atas hidup saya, Dia telah mati untuk menebus saya.
Walau sebesar debu, Sang Pencipta bintang2 telah menjadi Pembela hidup saya..

Sekecil debu.. Masih yang ingin disombongkan?
Sekecil debu.. Masih yang ingin tak peduli?
Sekecil debu.. Masih yang ingin memiliki segalanya?

Sekecil debu,, tapi didalam satu nama yang berkuasa,, Tuhan Yesus,,, saya istimewa .



Komentar