Virtual Social Life...

Mungkin nggak pas juga kalo judulnya Virtual Social Life... Tapi yang pengen gw omongin adalah kehidupan sosial kebanyakan orang yang didisplay secara virtual dengan absah dan signifikan di etalase2 social media. Termasuk gw!

Blog, Facebook, Twitter, Path, Tumblr, Instagram, Google+, LinkedIn, YM, muzy adalah beberapa toko yang banyak dipinjam etalasenya untuk kepentingan2 yang katanya 'social'..

Mungkin cuma fenomena, cuma sesaat. Tapi pengamatan gw adalah sebuah kecenderungan yang mengarah pd peningkatan individualis dan kemerosotan nilai2 sosial.

Pembentukan image secara tekstual lebih dianggap penting daripada esensi sikap dan tindakan nyata yang tulus. Followers dan friend yang banyak menjadi tolak ukur supel, padahal kerjanya cuma menyendiri mikirin diri sendiri.. Comment menandakan perhatian, padahal kenal juga nggak. Berkembangbiaknya makhluk yang bernama 'Kepo' atau keingintahuan akan urusan orang lain..

Absurd? IYA!!!
Tapi inilah zamannya... Yang tak turut serta akan tertinggal langkah.. Yang ikut, ya hati2 aja..

Virtual,, gampang tapi kehilangan esensi!
Tindakan nyata,, apa adanya dan
bebas distorsi!

Komentar