Tersadar seketika,, saya tengah ada diatas sebuah titian,,
Entah darimana saya sebelumnya.
Mimpi bukan,, tapi terlalu mengejutkankan untuk sebuah kisah nyata.

Terasa limbung,
Terasa mual,
Terasa sesak,
Mundur tak mungkin, karena saya tak tahu caranya..
Satu-satu jalan keluar hanya titian ini, yang menyisakan perjalanan didepan saya sampai tiba di"entah dimana"..
Kabut sangat tebal soalnya.
Memandang jauh tak bisa.

Menjaga keseimbangan supaya tetap bisa berdiri..
Berdiri dan gemetar.
Kaki terasa berat,, titian bergoyang, kabut mengaburkan pandangan.
Menangis? Terlalu cengeng!!!! Walau saya melankolis, tapi cengeng bukan pilihan yang biasa saya ambil.

Baiklah,, berdiri sudah.
Saya mulai meraba keseimbangan.
Tinggal menempuh sisa perjalanan saja.
Tapi saya benar-benar takut.
Dan saya tak punya pilihan.

Maka dengan tangan terentang,, dan mata tertutup..
Dalam kepasrahan mendalam saya hanya bisa berbisik, "saya berserah pada kehendakMU"
Lalu..
Lalu..
Lalu..



Komentar