Harta dari Sorga


Suatu siang di parkiran kantor, di depan pos Satpam..
Mungkin umurnya sekitar 80an,, gigi ompong, hitam, beruban, dengan sarung dan kebaya lusuh, beralas sendal, dan tongkat ditangannya. Wanita renta yang tampaknya dari daerah timur,, dengan ringkih, lelah, tak bugar sama sekali,, yang menurut critanya, beliau baru saja diusir oleh menantunya, saat anaknya sedang bekerja.
Dan beliau minta diantar ke Panti Jompo.

Bukan pemandangan yang enak dilihat, tapi cukup bikin hati bergetar.
Bukan cerita yang pantas untuk dinikmati, tapi ngasih pelajaran mahal buat saya saat ini.

-----

Siapapun tak ingin merasakan hal yang sama seperti Oma tadi.
Atas dasar kemanusiaan saja saya bingung harus berbuat apa..
Ketika melihat seorang wanita tua (yang karena keterbatasan yang tak dapat dielaknya) harus menderita, hanya untuk mencari sekedar tempat berlindung dan kasih sayang.
Atau bahkan kita sering lupa, walaupun kita muda, kita akan menjadi tua.
Atau kita lupa bahwa hidup adalah sebuah perputaran alamiah Tuhan berikan kita.
Suatu fenomena alamiah, dari titik cairan menjadi manusia yang bertumbuh dan lalu menjadi tua. Sangat alamiah..

Lalu,, kenapa kita sering lupa.
Pengen banget mengingatkan sang menantu Oma itu tentang kenyataan ini.
Tapi sebelum saya mengingatkannya,, saya sudah sangat diingatkan..
Bukan tentang diri saya saja,, tapi di pikiran saya saat itu juga adalah,, Orang Tua saya.

Saya tak akan mau memperlakukan orang tua saya dengan tidak layak..
Saat itu juga saya ingin merasakan bagaimana pelukan Papi adalah pelukan paling hangat,,, dan dekapan Mami adalah dekapan paling tulus yang pernah ada di hidup saya..
Apalagi udah 2 bulan lebih, saya tak berjumpa mereka.
Dan setidaknya saat saya menulis ini, hanya tinggal menunggu 2 hari lagi mereka kembali dari plesir bulan madu kedua mereka di negeri kangguru.

Saya tak ingin lupa bagaimana cinta mereka buat saya.
Melihat kehadiran TUHAN dalam hidup saya melalui mereka.
Melihat pembelaan TUHAN melalui kasih sayang mereka.
Menemukan Sorga melalui perhatian mereka.

Papi, Mami,,, TUHAN akan menyatakan kebaikanNya yang tak terhingga buat kalian sampai selama-lamanya. TUHAN akan membawa kalian menikmati kebesaranNya, kemuliaanNya, anugerahNya dan kasihNya buat kalian. TUHAN akan selalu jadi kekuatan kalian untuk hidup panjang usia, dengan kesempurnaanNya. Dan sampai kesudahanNya, kita sekeluarga akan berkumpul dalam Rumah Tuhan, dalam Sorga yang tinggi, di Ruang Maha Kudus, seperjamuan dengan TUHAN YESUS. Amin.


Komentar