NATAL TIBERIAS

Selalu mersa istimewa saat Natal tiba...
Moment yang paling dinanti sepanjang tahun.

Buat saya puncak Natal itu bukan cuma di Malam Natal atau di tgl 25 aja..
Ada satu moment yang bisa bikin kita merinding terharu,, bahagia,, ngerasain hadirat Tuhan,, menerima Kasih Tuhan, dicintai, dan berbagai suasana yang bener2 Natal banget.

Ada 200.000 orang secara serentak menyalakan lilin kecil ditangan mereka.. Sebuah kerumunan yang luar biasa merasakan kelahiran Tuhan saat itu juga. Dengan diiringi lagu Malam Kudus,, suasana nggak cuma syahdu, tapi benar-benar emosional sukacita..

Keren..
Saya sudah 3 tahun menikmatinya..
Natal yang benar-benar istimewa buat saya.
Dan tahun ini, pasti saya nggak akan melewati momet ini.
Hati sudah disiapkan untuk sebuah Perayaan Natal paling megang tahun ini:

"PERAYAAN NATAL 2011
GEREJA TIBERIAS INDONESIA
DI STADION UTAMA GELORA BUNG KARNO SENAYAN - JAKARTA
SABTU, 17 DESEMBER - JAM 18.00 WIB

Bukan cuma Pujian Natal buat Tuhan atau Kebenaran Firman Tuhan...
Bukan cuma orkestra atau tari-tarian...
Bukan sekedar suasana syahdu...
Tapi ada hadirat Tuhan disini...
Ada Tubuh dan Darah Tuhan yang diangkat dan diakui...
Ada nama Tuhan yang benar2 mau diangkat tinggi...
Ada Kuasa... Ada Kemuliaan... Ada Kasih...
Ada Tuhan Yesus di Tiberias....

Saya yakin,
ini bukan sekedar perayaan Natal..
Ini perintah Tuhan untuk kita nikmati...
Perintah dari Yang Maha Tinggi buat satu orang martir saat ini:
Gembala Sidang Gereja Tiberias: Pdt. DR. Yesaya Pariadji, "Rayakan Natal secara besar-besaran"
Dan Ibu Pdt. Darniaty Pariadji yang setia.

Apa yang akan saya lakukan selain bersyukur..
Menerima Raja yang paling berkuasa,, Mesias Penyelamat, lahir, mati dan menyiapkan rumah buat saya di Sorga, melakukan mujizat besar atas hidup saya, yang menyatakan kasih yang besar buat saya, yang memberikan hidup di bumi seperti di Sorga.
Punya Gereja Tiberias yang dipilih langsung untuk mengembalikan Kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan.
Punya Gembala Sidang yang martir dan setia.

Serius,,, ini kebenaran.
Percayalah!






Komentar