Hari Minggu sore.
Di tengah jeda waktu pelayanan yang lumayan panjang. Di barisan kursi paling belakang, tubuh saya rebahkan, sekedar beristirahat..
Di ruko Pluit Village ini, sebuah pelayanan dari Gereja tempat pertumbuhan iman saya, Gereja yang Tuhan pakai untuk keselamatan saya, Gereja yang Tuhan percayakan untuk memberkati saya, dan menjadi tempat pelayanan saya; Gereja Tiberias Indonesia.
3 tahun. Ya, udah 3 tahun lebih saya ada dalam pelayanan Pujian Penyembahan di Gereja Tiberias sebagai Pemimpin Pujian. Sebuah kurun waktu yang tidak sebentar, dan telah merangkai sebuah cerita yang luar biasa. Dan nggak akan mungkin ada crita luar biasa ini kalau bukan Tuhan yang memang ingin menuliskannya dalam cerita kehidupan saya. Tentang rencanaNya, tentang kesetiaanNya, tentang ketidaksetiaan saya, tentang keluhan saya, tentang sukacita saya, tentang pelajaran dari Dia, tentang kesabaranNya, tentang tanggapan orang2, tentang respon saya terhadap tanggapan itu,,, dan tentang hal2 lainnya yang semuanya jadi cerita dan lukisan yang sangat indah buat kemuliaan Tuhan.
Pelayanan ini bukan tanpa aral. Tapi satu yang saya minta dari Tuhan; kerendahan hati. Melayani dalam kekosongan diri dari kepenuhan Roh Allah. Dan semua aral yang ada berasa kayak berlian yang indah buat saya. Karena segalanya pasti Tuhan pakai untuk kebaikan saya, bagi kemuliaan namaNya.
Semua Anugerah Tuhan. Semua dari Tuhan. Semua untuk Tuhan.
Semua adalah pelajaran yang sangat berharga supaya kita makin indah bagi Tuhan. Makin berguna buat Gereja dan buat orang2, makin bermakna didalam kasih Tuhan, makin bersinar dalam Terang Tuhan.
Dan ketika hati, jiwa dan segenap hidup saya berkata, "ini aku, utuslah aku"
Di tengah jeda waktu pelayanan yang lumayan panjang. Di barisan kursi paling belakang, tubuh saya rebahkan, sekedar beristirahat..
Di ruko Pluit Village ini, sebuah pelayanan dari Gereja tempat pertumbuhan iman saya, Gereja yang Tuhan pakai untuk keselamatan saya, Gereja yang Tuhan percayakan untuk memberkati saya, dan menjadi tempat pelayanan saya; Gereja Tiberias Indonesia.
3 tahun. Ya, udah 3 tahun lebih saya ada dalam pelayanan Pujian Penyembahan di Gereja Tiberias sebagai Pemimpin Pujian. Sebuah kurun waktu yang tidak sebentar, dan telah merangkai sebuah cerita yang luar biasa. Dan nggak akan mungkin ada crita luar biasa ini kalau bukan Tuhan yang memang ingin menuliskannya dalam cerita kehidupan saya. Tentang rencanaNya, tentang kesetiaanNya, tentang ketidaksetiaan saya, tentang keluhan saya, tentang sukacita saya, tentang pelajaran dari Dia, tentang kesabaranNya, tentang tanggapan orang2, tentang respon saya terhadap tanggapan itu,,, dan tentang hal2 lainnya yang semuanya jadi cerita dan lukisan yang sangat indah buat kemuliaan Tuhan.
Pelayanan ini bukan tanpa aral. Tapi satu yang saya minta dari Tuhan; kerendahan hati. Melayani dalam kekosongan diri dari kepenuhan Roh Allah. Dan semua aral yang ada berasa kayak berlian yang indah buat saya. Karena segalanya pasti Tuhan pakai untuk kebaikan saya, bagi kemuliaan namaNya.
Semua Anugerah Tuhan. Semua dari Tuhan. Semua untuk Tuhan.
Semua adalah pelajaran yang sangat berharga supaya kita makin indah bagi Tuhan. Makin berguna buat Gereja dan buat orang2, makin bermakna didalam kasih Tuhan, makin bersinar dalam Terang Tuhan.
Dan ketika hati, jiwa dan segenap hidup saya berkata, "ini aku, utuslah aku"
Komentar
Posting Komentar