"Ashira ladonai ki gaoh gaah,

Ashira ladonai ki gaoh gaah,

Michamocha baelim adonai,

Mikamocha nedarba kodesh,

Nachitah v'chas d'cha am zu gaalta,

Nachitah v'chas d'cha am zu gaalta,

Ashira, ashira, ashira..."


"I will sing to the lord, for He has triumphed gloriously,

I will sing to the Lord, for he has triumphed gloriously,

Who is like you, O Lord, among the Celestial?

Who is like you, majestic in Holiness?

In your love You lead the people You redeemed,

I will sing, I will sing, I will sing..."


Sebuah nyanyian bangsa Israel yang dipimpin oleh Musa ketika mereka berhasil melewati laut Teberau, setelah Musa dengan kuasa dan kedahsyatan Tuhan membelah laut itu, dan menenggelamkan pasukan Mesir didalamnya (Keluaran 15:1-3)


Sebuah nyanyian sukacita ketika mujizat Tuhan baru terjadi.

Sebuah ungkapan syukur.

Sebuah pengagungan dan pengakuan.


Mereka bangsa Yahudi, umat pilihan Allah, menerima janji dalam Perjanjian Lama. Perjanjian tentang keselamatan dan berkat melalui bapa leluhur mereka; Abraham.


Dan semuanya itu merupakan gambaran tentang Perjanjian yang Baru,,

Perjanjian karena percaya. Perjanjian karena iman.

Perjanjian yang dimateraikan oleh TUHAN sendiri bagi umat yang telah dipilihNya. Perjanjian Darah yang tak bercacat dan tak bernoda. Darah Anak Domba Allah. Darah KRISTUS.


Percayalah,, didalam Kristus kita bisa melihat mujizat-mujizat yang lebih besar dari terbelahnya laut Teberau..

Kita bisa menikmati kebesaran Tuhan setiap saat.

TUHAN yang kita sembah, TUHAN yang tak berubah.

TUHAN yang kita agungkan, TUHAN yang setia.

Berharap padaNya!



Komentar