Ketika manusia hidup bersama dalam suatu lingkaran kehidupan yang saling terhubung satu dan lainnya.
Sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan.
Sebagai sesama makhluk yang memiki rasa, yang punya perasaan, yang dibekali dengan akal.
Sebagai sesama makhluk ringkih.
Sebagai sesama makhluk yang tak bisa sendiri.
Ketika manusia yang lain menjadi satu kebutuhan, bukan sekedar aksesoris atau hiasan.
Yang diatas bukan puisi yeee..
Cuma rangkaian kata, yang silahkan untuk dimaknai.
Hahahahaha...
Belakangan ini, gw lg seneng sendiri.
Social life tensenya lg minus.
Lg pengen memanjakan diri sendiri dengan kesendirian..
Atau seenggaknya berbenah dengan repon akal dan perasaan.
Mencoba merespon hal-hal negatif dengan tidak berespon.
Mengambil sikap untuk diam, daripada memberi respon negatif.
Memberi respon yang tepat atas sebuah hubungan, tidak berlebihan dan tidak kurang.
Gw pengen berbenah,,
Gw pengen lebih baik:
Tidak berharap.. Tidak berharap untuk direspon dengan baik oleh orang lain.
Tp punya hati dan harapan untuk melakukan bagian-bagian gw dengan baik dalam setiap hubungan dengan orang lain.
Dinamika hidup yang sangat indah.
Terbingkai dalam suatu pigura ketulusan, kemurnian, rendah hati, dan kemurahan.
Pembelajaran tiada henti..
Komentar
Posting Komentar